WIRAUSAHA BARU JABAR 2018 (Part 3)
Assalamualaikum, Wr, Wb..
Haloo teman-teman calon pengusaha sukses :)
Postingan kali ini, saya akan membahas mengenai tahapan selanjutnya dari kegiatan Wirausaha Baru Jabar 2018 (WUB 2018) yaitu Interview. Bagi temen-temen semua yang pernah mengikuti kegiatan interview dari perusahaan, pasti tau doong rasanya di-interview kaya gimana? Nah, interview untuk WUB ini tidak jauh berbeda dengan interview perekrutan pegawai di perusahaan. Bedanya, interview WUB ini dilakukan secara berjamaah alias temen-temen ga dipanggil satu-persatu kedalam ruangan, tapi BER-6. Sebenernya jadi ada enaknya, yaitu ada temen tegang bareng hahaha...
Karena WUB ini dilakukan untuk seluruh calon wirausaha di seluruh Jawa Barat, jadi sudah bisa dipastikan pesertanya berjumlah ribuan orang yang tersebar di seluruh penjuru Jabar. Makanya, untuk interview dibagi menjadi lima wilayah, yaitu:
- Wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang), dilaksanakan di UPTD P3W, Jl. Soekarno Hatta No. 708 Bandung.
- Wilayah I (Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur), dilaksanakan di BKPP Wilayah I, Jl. Ir Juanda No. 04 Kota Bogor.
- Wilayah II (Kabupaten Purwakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang), dilaksanakan di BKPP Wilayah II, Jl. Siliwangi No. 01 Purwakarta.
- Wilayah III (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu), dilaksanakan di BKPP Wilayah III, Jl. Siliwangi No. 14 Kota Cirebon.
- Wilayah IV (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, kabupaten Pangandaran), dilaksanakan di BKPP Wilayah IV, Jl. Ahmad Yani No. 21 Kabupaten Garut.
Karena saya dari Tasikmalaya, maka saya masuk Wilayah IV dengan jadwal tempat interview di BKPP Garut. Di website dijelaskan kalau peserta harus registrasi dari pukul 07.00 - 08.00 WIB , jadi mau tidak mau peserta yang bukan berdomisili dari Garut harus nyubuh ke tempat tujuan. Begitupun saya, saya berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB ditemani Kanjeng Mami (karena hari sebelumnya baru tertimpa musibah, mobil tertimpa pohon tumbang jadi agak trauma nyetir sendiri apalagi ke Garut). Kanjeng Mami rela bolos ngajar sehari demi nemenin anak gadisnya ini (love mams ❤). Lanjooott... perjalanan dari Ciawi menuju Garut lewat Jalan Wanaraja dan dengan bantuan tehnolohi (Teknologi) yang maha canggih yaitu Google Maps, akhirnya kami tiba di tempat tujuan tepat waktu (maksudnya tanpa nyasar :( )
Persyaratan yang harus dipersiapkan sebelum mengikuti wawancara diantaranya yaitu:
- Print bukti pendaftaran online
- Membawa fotocopy KTP
- SKCK
- Surat Keterangan Sehat
- Surat Lama Usaha
- Proposal
- Passphoto 3x4 (1 buah), warna latar bebas
- Materai Rp 6.000 (1 buah)
- Semua persyaratan dimasukan dalam Amplop Cokelat, kemudian tulis Nama Lengkap, No Handphone, Alamat, dan Jenis Usaha di Kanan Atas Amplop.
- Untuk yang sudah mulai produksi, bawa contoh produknya.
Sampai tempat tujuan, sudah banyak orang yang berkumpul. Setelah ngobrol sana-sini ternyata banyak yang berangkat bahkan sebelum subuh alias dini hari (perzuangan ya bukk..pakk..). Di gedung sudah terpasang kertas jadwal interview yang ditempel pada papan pengumuman, satu grup interview terdiri dari 5-6 orang dengan durasi interview 30 menitan. Kebetulan saya dapat jadwal jam 10.00 WIB, alangkah senangnya hatikuuu karena tidak harus nunggu lama dan bisa langsung segera pulang hehehe..
Tapi, banyak perserta lain yang mengeluh karena dapat jadwal sampai jam 19.00 WIB, padahal di website tertera bahwa kegiatan ini dari jam 07.00 - 16.00 saja. Ada ibu-ibu curhat berangkat dari jam 3 subuh tapi dapat jadwal wawancara jam 18.00 WIB (kan jadi kasian yaa :( )
Tapi ternyataaaaa... pada kenyataannya interview dilakukan tidak sesuai dengan jadwal yang dipasang di papan pengumuman. Interview dilakukan sesuai dengan urutan registrasi (Alhamdulillah yaah, seswatuuw ☺). Setelah registrasi, peserta dipersilahkan duduk di dalam ruangan sambil mengisi kertas kuisioner yang diberikan pertugas pada saat registrasi. Kuisionernya sendiri ga bikin capek otak kok, cuma pilihan tentang wirausaha secara dasar dan bagaimana dampaknya terhadap diri sendiri, orang lain, dan bangsa. Tinggal diisi sesuai hati nurani hehehe..
Pada saat sedang menunggu dipanggil untuk masuk ruangan interview, saya baru sadar saya lupa bawa materai :(, kemudian saya keluar ruangan dan cari tempat fotocopy-an. Ini pelajaran buat teman-teman yang lain yaa, jangan sampai lupa lengkapi persyaratan. Tapi kalau sampai lupa seperti saya, saya kasih tau nihh toko fotocopy-an di dekat BKPP Garut. Dari gerbang terluar belok kiri - nyebrang - lurus 20 meter sebelum rumah makan padang, di sebelah kiri ada fotocoy-an nyempil.
Kemudiaaaaann... tibalah nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan interview. Bersama lima orang lainnya saya masuk ruangan. Di dalam ruangan cuma ada satu orang Ibu-ibu sebagai Interviewer. Ibunya saya lupa namanya (maapin ya bu..), kemudian mulai membuka sesi dengan menjelaskan mengenai program WUB, dimana yang saya tangkap, program WUB ini ternyata tidak memberikan modal usaha, hanya memberikan pelatihan saja yang tentunya dibiayai pemerintah, jadi kalau lolos ke tahap pelatihan diusahakan untuk mengikuti karena dananya sudah diajukan ke pemerintah.
Setelah itu, baru mulai wawancara satu persatu, pertanyaannya kurang lebih sama ke setiap peserta, yaitu seperti:
- Nama pengusahanya
- Bidang usaha
- Nama produk
- Motivasi ikut WUB
- Penjelasan produk
- Sejarah produk
- Harga dan pemasaran
- Kendala saat ini
Interviewnya santai, tidak tegang, dan setiap peserta bisa sekalian curhat tentang kendala usahanya yang membuat peserta berharap ingin menjadi lebih baik usahanya setelah mengikuti WUB. Untuk contoh produknya sendiri, bisa dibawa pulang kembali dan bisa disimpan. Peserta-peserta yang diinterview bersama saya 3 orang ibu-ibu semuanya pengusaha konveksi mukena bordir, 1 orang bapak-bapak pengusaha konveksi mukena bordir, dan 1 orang teteh-teteh pengusaha konveksi baju gamis. Setelah semua peserta selesai diinterview, keluar ruangan sudah boleh langsung pulang. Tapi tips dari saya, perbanyak koneksi berkenalan dengan pengusaha-pengusaha lainnya, siapa tau kan bisa bikin usaha bersama.
bhaiqlah...
Sekian pengalaman saya mengikuti interview WUB 2018. Selanjutnya saya akan mengikuti pelatihan bulan Juli 2018. Dan akan saya bagikan pengalamannya nanti..
Semoga postingan ini bermanfaat dan jangan lupa spread love...
Wassalam.
Komentar
Posting Komentar