Contoh Proposal Wirausaha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sebagai
seorang sarjana Pertambangan dan dengan pengalaman seringnya melamar di perusahaan
tambang kemudian diremehkan karena alasan “perempuan”, maka timbul keinginan
untuk membuktikan pada lingkungan bahwa perempuan pun bisa menjadi sukses tanpa
harus bekerja pada perusahaan orang lain. Karena sukses tidak hanya diukur dari
bekerja di kantor dan banyaknya uang yang dihasilkan, tapi dari manfaat yang
diberikan pada sekitar dengan mengurangi jumlah pengangguran dan memanfaatkan
sumber daya di sekitar lingkungan. Dengan modal mempunyai hobi memasak,
memunculkan keinginan untuk membuat usaha dibidang kuliner.
Mustofa
merupakan makanan yang termasuk lauk yang cenderung awet hingga lebih dari 1
bulan. Melihat banyaknya orang yang menyukai mustofa tetapi malas untuk
membuatnya sehingga hanya menemui mustofa pada acara-acara tertentu, dilihat
sebagai peluang yang menjanjikan untuk dijadikan sebuah usaha, yaitu dengan
membuat produk makanan mustofa dengan inovasi berbagai varian rasa.
1.2
Identifikasi
Jenis Usaha
Produk
“Rahadian Mustofa” menggunakan bahan
kentang pilihan yaitu kentang Dieng yang mempunyai warna lebih kuning, ukuran
lebih besar dan kualitas lebih baik dari kentang lokal. Kemudian menggunakan
cabai merah besar pilihan sebagai penambah rasa pedas dan warna yang menarik.
”Rahadian Mustofa” merupakan jenis
makanan yang bisa dijadikan camilan sekaligus menjadi lauk yang enak untuk
dikonsumsi bersama nasi putih hangat. “Rahadian
Mustofa” terbagi menjadi dua jenis kemasan, yaitu kemasan 200 gram dan
kemasan 100 gram, serta mempunyai tiga varian rasa yaitu original, daun jeruk,
dan kacang tanah.
1.3
Lokasi
Usaha
Untuk
saat ini produksi dilakukan di rumah yang dikhususkan utnuk memproduksi yaitu
di Perumahan Griya Sawati, Kabupaten Tasikmalaya, dan untuk pemasaran sampai
pada saat ini produk “Rahadian Mustofa”
dapat ditemukan di toko dan warung-warung disekitaran tempat produksi, selain
itu ada di RM. Kajojo dan RM. Sadane. Pemilihan tempat usaha saat ini masih
berfokus di daerah asal tempat tinggal yaitu di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
Barat.
BAB II
PEMILIHAN RENCANA USAHA
2.1
Alasan
Dasar Pemilihan Fokus Usaha
Pemilihan
usaha dibidang kuliner pada dasarnya berawal dari hobby memasak dan membuat camilan untuk keluarga dirumah, kemudian
disisi lain mempunyai keinginan untuk menjadi seorang pengusaha, maka dengan
memanfaatkan keahlian yang dimiliki dan kesempatan yang ada tercetus ide
membuat suatu makanan yang enak dijadikan cemilan maupun lauk untuk dimakan
dengan nasi.
Produk
mustofa pada dasarnya banyak disukai baik oleh orang tua maupun anak-anak,
tetapi dengan cara pengolahan yang cukup panjang membuat ibu-ibu dirumah malas
untuk membuatnya, sehingga terkadang hanya mengkonsumsi/ menemukan mustofa pada
acara-acara tertentu saja seperti diacara pernikahan. Melihat peluang ini, maka
“Rahadian Mustofa” memfasilitasi
ibu-ibu yang ingin menyajikan mustofa pada keluarganya tanpa perlu repot
membuatnya.
Seperti
yang telah disinggung sebelumnya, bahwa mustofa sendiri sering ditemukan pada
acara-acara tertentu seperti “hajatan” pada acara adat Sunda, dengan adanya “Rahadian Mustofa” ini, diharapkan
produk makanan mustofa dapat dikenal di seluruh nusantara dan tidak hanya
ditemukan pada acara tertentu saja. Hal ini dapat menjadi peluang bisnis tambahan
pendapatan.
Selain
karena alasan diatas, alasan lain yang memantik tercetusnya ide membuat uasaha
dibidang kuliner khususnya produk mustofa yaitu karena ingin berguna bagi
masyarakat sekitar, banyak ibu rumah tangga yang mempunyai waktu luang lebih
ketika anak-anaknya sedang sekolah, “Rahadian
Mustofa” mengajak ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambangan
dengan bekerja sampingan membuat produk mustofa.
“Rahadian Mustofa” mempunyai kelebihan
diantara produk serupa yaitu dengan menggunakan kentang dan kualitas unggulan,
serta menggunakan rempah-rempah untuk menambah rasa sehingga produk “Rahadian Mustofa” bebas dari MSG, pada
saat ini “Rahadian Mustofa” masik
dimasak menggunakan kompor biasa, untuk kedepannya “Rahadian Mustofa” akan dimasak menggunakan tungku sehingga menambah
aroma khas pada produknya. Selain itu, “Rahadian
Mustofa” juga berimovasi dengan membuat mustofa berbagai rasa selain original.
2.2
Prospek
Usaha
Dengan
asumsi bahwa masyarakat di daerah Priangan sudah mengenal dan terbiasa
mengkonsumsi mustofa, maka untuk saat ini target konsumen masih untuk
masyarakat Priangan, kedepannya target konsumen “Rahadian Mustofa” yaitu wilayah nasional Indonesia.
Untuk
strategi produksi, dilakukan oleh seorang pegawai yang bertugas memasarkan
produk “Rahadian Mustofa” ke warung,
toko kelontong dan toko oleh-oleh, maupun rumah makan di daerah Tasikmalaya,
dan daerah priangan.
2.3
Aspek
Produksi
2.3.1 Peralatan
Peralatan
yang dibutuhkan untuk membuat produk mustofa diantaranya yaitu:
Nama Peralatan
|
Merk
|
Jumlah
|
Gas
|
Blue Gas
|
1
|
Kompor Gas
|
Hitachi
|
1
|
Parutan kentang
|
-
|
2
|
Timbangan digital
|
Haduto
|
1
|
Wadah plastik
|
-
|
2
|
Blender
|
Philip
|
1
|
Pisau
|
-
|
1
|
Talenan
|
-
|
1
|
Wajan
|
-
|
1
|
Spatula
|
-
|
1
|
Saringan
|
-
|
1
|
Nyiru
|
-
|
1
|
Bahan
baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan untuk membuat mustofa dengan asumsi
satu kali produksi yaitu 10 kg kentang, diantaranya yaitu:
Nama Bahan
|
Ukuran
|
Jumlah Harga (Rp)
|
Kentang
|
10 kg
|
145.000
|
Cabai merah
|
900 gr
|
36.000
|
Cabai rawit kering
|
50 gr
|
2.250
|
Gula pasir
|
750 gr
|
8.100
|
Asam jawa
|
15 gr
|
1.500
|
Bawang merah
|
200 gr
|
3.600
|
Bawang putih
|
450 gr
|
8.100
|
Serai
|
3 batang
|
1.500
|
Lengkuas
|
15 gr
|
1.500
|
Minyak sayur
|
2 liter
|
23.000
|
Daun jeruk
|
5 gr
|
1.000
|
Kacang tanah
|
½ kg
|
14.000
|
Kapur
sirih
|
2 bks
|
1.000
|
Plastik kemasan 200 gr
|
5 buah
|
2.200
|
Plastik kemasan 100 gr
|
28 buah
|
8.400
|
Sticker label
|
33
|
38.700
|
Kertas roti
|
1 lembar
|
500
|
Total Biaya Bahan Baku/ 10 kg
|
296.350
|
Untuk
saat ini bahan baku untuk pembuatan produk didapatkan dari pasar tradisonal
yaitu Pasar Ciawi dan Pasar Cikurubuk.
2.3.3 Proses Produksi
Tahapan
proses produksi membuat mustofa dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini:
Gambar 2.2
Diagram Alir
Proses Pembuatan Mustofa
2.4
Aspek
Manajemen
2.4.1 Tenaga Kerja
Tenaga
kerja dengan menggunakan sistem borongan untuk bagian produksi, dan sistem konsinyasi
untuk bagian pemasaran.
Tenaga Kerja
|
Jumlah
|
Tarif (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Produksi
|
1 orang
|
75.000/ produksi
|
75.000
|
Pemasaran
|
1
orang
|
Bagi hasil
|
2.4.2 Organisasi
“Rahadian Mustofa” mempunyai susunan
organisasi yaitu Owner, bagian produksi, dan bagian pemasaran. Sehingga semua
pembukuan diserahkan kepada owner. Berikut bagan struktur organisasinya.
Gambar 2.3
Struktur Organisasi
2.4.3 Pemasaran, Distribusi, dan Promosi
BAB III
RENCANA PEMBIAYAAN USAHA
3.1
Analisis
Biaya Usaha
3.1.1 Biaya Mesin dan Peralatan
Nama Peralatan
|
Merk
|
Jumlah
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
Gas
|
Blue Gas
|
1
|
1.000.000
|
1.000.000
|
Kompor Gas
|
Hitachi
|
1
|
250.000
|
250.000
|
Parutan kentang
|
-
|
2
|
15.000
|
30.000
|
Timbangan digital
|
Haduto
|
1
|
130.000
|
130.000
|
Wadah plastik
|
-
|
2
|
10.000
|
20.000
|
Blender
|
Philip
|
1
|
200.000
|
200.000
|
Pisau
|
-
|
1
|
5.000
|
5.000
|
Talenan
|
-
|
1
|
10.000
|
10.000
|
Wajan
|
-
|
1
|
20.000
|
20.000
|
Spatula
|
-
|
1
|
5.000
|
5.000
|
Saringan
|
-
|
1
|
5.000
|
5.000
|
Nyiru
|
-
|
1
|
5.000
|
5.000
|
Total Biaya Mesin dan Peralatan
|
1.680.000
|
3.1.2 Biaya Inventaris dan Alat Kantor
Nama Peralatan
|
Merk
|
Jumlah
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
Laptop
|
Compac
|
1
|
3.000.000
|
3.000.000
|
Printer
|
Canon
|
1
|
1.000.000
|
1.000.000
|
ATK/ Tahun
|
-
|
-
|
-
|
200.000
|
Total Inventaris dan ATK
|
4.200.000
|
3.1.3 Biaya Bahan Baku Untuk Produksi
Berikut
rincian biaya bahan baku untuk satu tahun dengan perhitungan per 10 kilogram
kentang, dikalikan 4 kali per 10 kg untuk memenuhi target 300 kemasan per
minggunya.
Nama Bahan
|
Ukuran
|
Jumlah Harga (Rp)
|
Jumlah Harga/ thn (Rp)
|
Kentang
|
10 kg
|
145.000
|
27.840.000
|
Cabai merah
|
900 gr
|
36.000
|
6.912.000
|
Cabai rawit kering
|
50 gr
|
2.250
|
432.000
|
Gula pasir
|
750 gr
|
8.100
|
1.555.200
|
Asam jawa
|
15 gr
|
1.500
|
288.000
|
Bawang merah
|
200 gr
|
3.600
|
691.200
|
Bawang putih
|
450 gr
|
8.100
|
1.555.200
|
Serai
|
3 batang
|
1.500
|
288.000
|
Lengkuas
|
15 gr
|
1.500
|
288.000
|
Minyak sayur
|
2 liter
|
23.000
|
4.416.000
|
Daun jeruk
|
5 gr
|
1.000
|
192.000
|
Kacang tanah
|
½ kg
|
14.000
|
2.688.000
|
Kapur
sirih
|
2 bks
|
3.000
|
576.000
|
Plastik kemasan 200 gr
|
5 buah
|
2.200
|
422.400
|
Plastik kemasan 100 gr
|
28 buah
|
8.400
|
1.612.800
|
Sticker label
|
33
|
38.700
|
7.430.400
|
Kertas roti
|
1 lembar
|
500
|
96.000
|
Total Biaya Bahan Baku
|
296.350
|
57.283.200
|
3.1.4 Biaya Perijinan
Jenis Perijinan
|
Biaya/ Tahun
|
P-IRT Dinkes
|
500.000
|
Halal MUI
|
1.500.000
|
Total Biaya Perijinan
|
2.000.000
|
3.2
Analisis
Rencana Pendapatan
Produk
mustofa yang telah dipasarkan terdiri dari empat varian rasa diantaranya yaitu
Rasa Original, Rasa Daun Jeruk, Rasa Ikan Teri dan Rasa Kacang Tanah, yang
tersedia dalam dua pilihan kemasan yaitu kemasan 100 gr dan 200 gr. Target
pemasaran yaitu se-Priangan diantaranya yaitu Tasikmalaya, Ciamis, Banjar ,
Sumedang dan Garut.
Dengan
data jumlah penduduk priangan (Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Ciamis, dan
Banjar) sebesar 8.387.177 jiwa, dan diasumsikan sebesar 10% dari total penduduk
yang menyukai mustofa, maka jumlah pembeli potensial yaitu sebesar 838.718
jiwa. Dari data tersebut dapat diketahui total permintaan pasar dalam satu
tahun dengan asumsi satu orang membeli satu produk mustofa yaitu sebanyak 10.064.612
kemasan, dan dikalikan dengan asumsi membeli produk mustofa kemasan 100 gram
yaitu Rp 15.000 dan kemasan 200 gr Rp 25.000, maka permintaan pasar dalam satu
tahun yaitu sebesar Rp 150.969.186.000.
BAB IV
REKOMENDASI
4.1
Harapan
Pelaksanaan Usaha
4.1.1 Perencanaan 3 Tahun Kedepan
Tahun
|
Total Kemasan
|
Harga
(Rp)
|
Total
(Rp)
|
Harga Total/
Tahun (Rp)
|
Pengeluaran/
Tahun
(Rp)
|
Pendapatan (Rp)
|
|
2018
|
100 gr
|
9600
|
15.000
|
144.000.000
|
264.000.000
|
64.763.200
|
199.236.800
|
200
gr
|
4800
|
25.000
|
120.000000
|
||||
2019
|
100 gr
|
10560
|
15.000
|
158.400.000
|
290.400.000
|
71.239.520
|
219.160.480
|
200
gr
|
5280
|
25.000
|
132.000.000
|
||||
2020
|
100 gr
|
11616
|
15.000
|
174.240.000
|
319.440.000
|
78.363.472
|
241.076.582
|
200
gr
|
5808
|
25.000
|
145.200.000
|
4.1.2 Peningkatan Kualitas Produk, Kemasan, Jumlah Produk
4.2
Contoh/
Foto Produk
4.3
Profil
Calon Wirausaha Baru
Nama Lengkap
|
:
|
Siti Deanti Amatilah (P)
|
Tempat Tanggal Lahir
|
:
|
Tasikmalaya, 11
Desember 1993
|
Alamat Lengkap
|
:
|
Perum Sawati
Mas JL. Anggrek No.03
|
RT/RW : 003/008 Desa: Cipondok
Kecamatan:
Sukaresik Kabupaten: Tasikmalaya
|
||
No KTP
|
:
|
3206395112930001
Status : Belum Menikah
|
No Telp/ HP
|
:
|
085220021123
|
Email
|
:
|
sdeanti@yahoo.com
|
Pendidikan
|
:
|
S1- Teknik
Pertambangan
|
Asal Universitas
|
:
|
Universitas
Islam Bandung
|
Jenis Usaha
|
:
|
Perdagangan
|
Fokus Usaha
|
:
|
Kuliner/ Snack
|
Rencana Permodalan
|
:
|
Rp. 7.000.000
|
Rencana Pemasaran
|
:
|
Lokal dan
Nasional
|
Rencana Lokasi Usaha
|
:
|
Tasikmalaya
|
Foto
|
Komentar
Posting Komentar